Deprecated: Creation of dynamic property Rishi\Rishi_Companion::$admin_settings is deprecated in /var/www/html/wp-content/plugins/rishi-companion/includes/Rishi_Companion.php on line 66 Deprecated: Creation of dynamic property Rishi\Rishi_Companion::$public_settings is deprecated in /var/www/html/wp-content/plugins/rishi-companion/includes/Rishi_Companion.php on line 67 Deprecated: Creation of dynamic property Rishi\Rishi_Companion::$header_manager is deprecated in /var/www/html/wp-content/plugins/rishi-companion/includes/Rishi_Companion.php on line 68 Deprecated: Creation of dynamic property Rishi\Rishi_Companion::$font_sources is deprecated in /var/www/html/wp-content/plugins/rishi-companion/includes/Rishi_Companion.php on line 71 Deprecated: Creation of dynamic property Rishi\Rishi_Companion::$extensions_manager is deprecated in /var/www/html/wp-content/plugins/rishi-companion/includes/Rishi_Companion.php on line 94 Deprecated: Creation of dynamic property EDD_Theme_Updater_Admin::$item_name is deprecated in /var/www/html/wp-content/themes/rishi_1.1.5/updater/theme-updater-admin.php on line 58 Deprecated: Creation of dynamic property EDD_Theme_Updater_Admin::$beta is deprecated in /var/www/html/wp-content/themes/rishi_1.1.5/updater/theme-updater-admin.php on line 64 Deprecated: Creation of dynamic property EDD_Theme_Updater_Admin::$item_id is deprecated in /var/www/html/wp-content/themes/rishi_1.1.5/updater/theme-updater-admin.php on line 65 Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /var/www/html/wp-content/plugins/rishi-companion/includes/Rishi_Companion.php:66) in /var/www/html/wp-includes/feed-rss2.php on line 8 Usman Musiyanto – PCM Ponjong https://pcmponjong.org Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ponjong Thu, 17 Dec 2020 10:32:02 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5 https://pcmponjong.org/wp-content/uploads/2018/01/cropped-pcm-ico-32x32.png Usman Musiyanto – PCM Ponjong https://pcmponjong.org 32 32 48672130 Membangunkan yang Masih Lelap Tertidur https://pcmponjong.org/458/membangunkan-yang-masih-lelap-tertidur https://pcmponjong.org/458/membangunkan-yang-masih-lelap-tertidur#respond Thu, 17 Dec 2020 10:28:12 +0000 https://pcmponjong.org/?p=458 Deprecated: strpos(): Passing null to parameter #1 ($haystack) of type string is deprecated in /var/www/html/wp-content/themes/rishi_1.1.5/customizer-builder/classes/class-rt-blocks-parser.php on line 28 Deprecated: strpos(): Passing null to parameter #1 ($haystack) of type string is deprecated in /var/www/html/wp-content/themes/rishi_1.1.5/customizer-builder/classes/class-rt-blocks-parser.php on line 30 Mengelola intitusi pendidikan satu dengan lainnya tidaklah sama. Tiap lembaga pendidikan termasuk sekolah memiliki kekhasan, kekhususan, kearifan lokal yang tidak dijumpai di tempat lain. Baik itu dari sisi sosial ekonomi masyarakat, adat istiadat dan budaya setempat, kultur alam, dan kebijakan politik lokal ikut menentukan kekhasan sistem pendidikan disuatu sekolah.

Tugas pokok kepala sekolah berdasarkan Permendikbud nomor 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah khususnya pada Pasal 15 (ayat 1) beban kerja kepala sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan. Beban kerja Kepala Sekolah tersebut bertujuan untuk mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan.Untuk mencapai tujuan mengembangkan dan meningkatkan mutu sekolah bukanlah tugas yang ringan dan mudah bagi kepala sekolah. Terlebih dengan adanya karakterikstik sekolah yang tidak sama satu dengan lainnya. Ibarat sedang mengadakan perjalanan di daerah yang cuacanya sering berubah dibutuhkan kebijakan khusus dan kecerdasan membaca perubahan yang sedang terjadi. Sehingga keberhasilan pendidikan di suatu sekolah bila akan kita adopsi, harus terlebih dahulu dilakukan adaptasi penyesuaian dengan kondisi sekolah kita.

Demikian pula yang sedang terjadi di SD Muhammadiyah Bedoyo. Perbaikan adalah proses dan tiada ujung akhirnya karena pendidikan juga proses yang terus berjalan apapun yang terjadi. Perubahan terus berjalan seiring berjalannya waktu. Sosial ekonomi politik terus berubah. Meskipun terjadi perubahan proses pendidikan harus terus berjalan, termasuk di saat pandemi covid-19 seperti saat tulisan ini dibuat.
Perbaikan pendidikan di SD Muhammadiyah Bedoyo diawali dari analisis ‘diri sendiri’, pemetaan kelemahan-kekurangan, nilai plus, peluang dan tantangan. Pada saat yang sama menggalang dukungan dari dalam sekolah termasuk komite, orang tua wali murid dan luar sekolah terutama tomas (tokoh masyarakat) di padukuhan penyokong siswa terbesar.

Sekolah swasta sangat lain dengan sekolah negeri terkait keberlangsungan sekolah. Hidup matinya sekolah swasta sangat tergantung pada jumlah peserta didik. Semakin banyak peserta didik maka keberlangsungan sekolah swasta lebih ‘terjamin’. Begitu pula sebaliknya, semakin sedikit jumlah peserta didiknya akan membuat sekolah swasta sulit mempertahankan keberlangsungannya. Kalau sekolah negeri sebenarnya tidak terlalu pusing dengan jumlah siswa apalagi bagi pendidikan dan tenaga pendidikan ‘berplat merah’.

Supaya sekolah bertahan dan berkembang maka sekolah harus mempunyai daya tarik lebih. Membuat sekolah bermagnet diantaranya membuat kegiatan unggulan. Sekolah bisa dijual bila punya keunggulan atau beda dengan yang lain. Sebagai sekolah yayasan Islam kita buat program unggulan terkait ciri keislaman dan juga program unggulan yang sudah popular bagi masyarakat lokal sekitar sekolah berada. Program unggulan yang disepakati guru adalah tahfidz dan olah raga bola volley. Kurikulum tahfidz dibuat dengan belajar dari sesama sekolah yang sudah dahulu menjalankan baik sesama sekolah Muhammadiyah maupun dari yayasan Islam lainnya. Faktor paling menentukan program unggulan bisa berjalan adalah keberadaan pendidik yang ‘mumpuni’ dibidang tersebut. Aset utama sekolah adalah ada di pendidik. Sehingga keberadaan pendidik yang mampu membawa sekolah mencapai target ‘keunggulan’ ibarat permata di tengah-tengah gurun Sahara.

Supaya sisi positif sekolah yang punya keunggulan bisa tersyiarkan ke tengah masyarakat luas sampai di luar kalurahan, luar kapanewon bahkan sampai luar kabupaten adalah teknik publikasi alias woro-woro. Harus kita sadari lakon utama dalam publikasi sekolah adalah peserta didik beserta orang tua walinya. Merekalah mitra sekolah dalam menyampaikan apa yang terjadi di sekolah kepada masyarakat. Bila sekolah merah mereka akan mengatakan merah bahkan sampai merah tua, bila hitam mereka akan menyiarkan ke masyarakat luas hitam pekat. Mereka adalah pelanggan dari jasa kita ibarat konsumen dalam dunia ekonomi. Konsumen adalah raja. Untuk itu perlu dibuat konsumen nyaman, enjoy dan fun selalu. Komunikasi yang baik dan terprogram salah satu kunci jembatan emas mengeratkan dan menyamakan visi misi sekolah dengan orang tua/ wali murid. Misal buatlah pertemuan rutin dengan ortu dan sekaligus pengajian, parenting, maksimalkan grup whatsapp wali murid, market day, dll.

Selain itu sekolah perlu mengundang pejabat setempat dan tomas (tokoh masyakarat) dalam kegiatan yang dirancang sebagai syiar. Pejabat dan tokoh masyarakat merupakan publik figur yang banyak diikuti perkataan dan sikapnya oleh masyakarat. Kegiatan yang memungkinkan mengundang pejabat dan tomas di luar sekolah seperti pengajian akbar, pentas kreatifitas tutup tahun, wisuda, jalan sehat, ulang tahun sekolah dll. Dalam acara tersebut tampilkan kebolehan peserta didik kita terutama di bidang yang diunggulkan sekolah. Perbanyak anak tampil tidak sehingga akan membuat bangga dan gembira para orang tua dan keluarganya.

Terakhir merupakan kunci pokok keberhasilan kegiatan di sekolah adalah membuat iklim menyenangkan dan membuat semua warga sekolah kerasan tinggal berlama-lama di sekolah. Baik itu karena kegiatan sekolah, tata ruang, pewarnaan, kebersihan, juga suasana hati dan batin warga sekolah. Bila peserta didik tidak mau segera pulang meskipun jam sekolah telah selesai menandakan mereka nyaman, krasan, senang, enjoy dan fun di sekolah. Ikatan kekeluargaan atau ukhuwah yang kuat sesama PTK, wali murid beserta paguyupannya, lingkungan/mager sari dan komite sekolah (ditambah yayasan bagi sekolah yang diselenggarakan masyarakat) merupakan modal terbesar membangunkan kembali sekolah yang masih lelap tertidur.

Usman Musiyanto
Kepala SD Muhayo (Muhammadiyah Bedoyo) – Dimuat di buku berjudul Pengabdian, K3S Kapanewon Ponjong 2020, sumber gambar Image by Free-Photos from Pixabay

]]>
https://pcmponjong.org/458/membangunkan-yang-masih-lelap-tertidur/feed 0 458
Siswa SD Muhammadiyah Bedoyo Ingin Sukses https://pcmponjong.org/294/siswa-sd-muhammadiyah-bedoyo-ingin-sukses https://pcmponjong.org/294/siswa-sd-muhammadiyah-bedoyo-ingin-sukses#respond Fri, 22 Mar 2019 23:40:11 +0000 http://pcmponjong.org/?p=294 Deprecated: strpos(): Passing null to parameter #1 ($haystack) of type string is deprecated in /var/www/html/wp-content/themes/rishi_1.1.5/customizer-builder/classes/class-rt-blocks-parser.php on line 28 Deprecated: strpos(): Passing null to parameter #1 ($haystack) of type string is deprecated in /var/www/html/wp-content/themes/rishi_1.1.5/customizer-builder/classes/class-rt-blocks-parser.php on line 30 Hari itu, Senin 4 Maret 2019 bagi SD Muhammadiyah Bedoyo adalah hari bersejarah. Untuk bertama kalinya siswa kelas 6 sejumlah 16 anak mengikuti training motivasi dengan seorang motivator Nasional, RUA Zainal Fanani. Bersama dengan SD Muhammadiyah Bogor dan SD Muhammadiyah Wonosari bertempat di Aula SD Muh. Al Mujahidin Wonosari.

Kegiatan bertajuk Training for Excellent Life (TfEL) for Kids, dengan tujuan utama memberikan pencerahan kepada semua siswa memiliki peluang yang sama untuk menjadi orang sukses di masa depan. Berbagai kisah orang sukses dengan berbagai keterbatasan diceritakan Pak Zainal Fanani.

Semua peserta training motivasi diminta menuliskan target kesuksesan yang akan dicapai termasuk dalam USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) SD tahun 2019 ini. Pak Zainal meminta berikan nilai terbaik, persembahkan buat orang yang paling berjasa dalam hidupnya, jangan mereka diberikan nilai asal-asalan. Ikrar semangat hidup sukses digemakan dan semua siswa diminta menuliskan bagaimana upaya yang akan dilakukan meraih sukses tersebut.

Asyiknya SD Muhammadiyah Bedoyo mengikuti Training for Excellent Life (TfEL) for Kids
Asyiknya SD Muhammadiyah Bedoyo mengikuti Training for Excellent Life (TfEL) for Kids

Diakhir penghujung acara semua siswa diminta berjabat tangan dengan teman dan bapak-ibu guru yang telah membersamai selama 6 tahun di bangku SD.

Setelah acara TfEL selesai, siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Bedoyo melanjutkan acara ke Kolam Water Byuur Sumber Ponjong. Kegiatan ini sebagai kegiatan refresing setelah dijejali dengan beban belajar dan serangkaian try out yang hampir tiap pekan.

]]>
https://pcmponjong.org/294/siswa-sd-muhammadiyah-bedoyo-ingin-sukses/feed 0 294
SD Muhammadiyah Bedoyo, Ponjong: Merajut Asa dari Sekolah nDeso https://pcmponjong.org/124/sd-muhammadiyah-bedoyo-ponjong-merajut-asa-dari-sekolah-ndeso https://pcmponjong.org/124/sd-muhammadiyah-bedoyo-ponjong-merajut-asa-dari-sekolah-ndeso#comments Thu, 04 Jan 2018 13:25:11 +0000 http://pcmponjong.org/?p=124 Deprecated: strpos(): Passing null to parameter #1 ($haystack) of type string is deprecated in /var/www/html/wp-content/themes/rishi_1.1.5/customizer-builder/classes/class-rt-blocks-parser.php on line 28 Deprecated: strpos(): Passing null to parameter #1 ($haystack) of type string is deprecated in /var/www/html/wp-content/themes/rishi_1.1.5/customizer-builder/classes/class-rt-blocks-parser.php on line 30 Berikut ini adalah Rekam Pena Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Bedoyo (Bapak Haji Usman Musiyanto) yang kami dapat dari WhatsApp Keluarga. Selamat Membaca.

Alhamdulillah sudah Tiga Semester kulalui kebersamaan dengan SD Muhammadiyah Bedoyo. Misi awal dari amanah sebagai Guru yang mendapat tugas tambahan kepala sekolah dari PDM Gunungkidul atas rekomendari PCM Ponjong adalah ‘menyelamatkan’ salah satu AUM yang tengah mengalami periode sulit yakni krisis kepercayaan masyarakat. Beberapa masyarakat sekitar mulai menyekolahkan ke sekolah negeri sekitar 2 hingga 3 km lebih jauh.

Hal ini dikarena tuntutan masyarakat terhadap proses dan hasil pendidikan tidak bisa dipenuhi SD Muhammadiyah Bedoyo. Pernah dalam satu angkatan lulusan dari semua lulusan satupun tidak ada yang diterima di SMP Negeri. Masyarakat pernah juga berkumpul hendak ‘mendemo’ sekolah namun alhamdulillah bisa diredam beberapa komite.

Serah terima jabatan dilaksanakan Rabu, 20 April 2016. Esok paginya semua siswa dan guru memakai pakaian adat jawa untuk upacara hari Kartini dan kegiatan siswa kartinian meliputi lomba permainan tradisional dan lagu macapat. Hari Ahad pertama 24 April 2016 bapak guru karyawan kerjabakti membuka akses sekolah dari sisi utara. Sehingga sekarang sekolah punya 2 jalan utama.

Penyuluhan Kesehatan dari Puskesmas Ponjong 2 di SD Muhammadiyah Bedoyo
Penyuluhan Kesehatan dari Puskesmas Ponjong 2 di SD Muhammadiyah Bedoyo

Hasil curahan unek-unek siswa juga dulu merasakan ‘ketiadaan’ guru dalam pembelajaran, suasana sekolah yang tidak mendukung proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), jajanan yang menghasilkan sampah berserakan dan ketiadaan sesuatu yang bisa diunggulkan dan dibanggakan. Ranking ujian sekolah siswa kelas 6 se kecamatanpun senantiasa di posisi akhir, 40-an selama bertahun-tahun.

Setelah saya masuki, ternyata semua civitas akademika yang ada sebenarnya menginginkan hal yang sama yakni sekolah menjadi lebih baik. Akhirnya bersama-sama mulai dari guru kita kompakkan adanya perubahan paradigma ke arah perbaikan sekolah. Tokoh masyarakat yang ada dikomite disowani dimintai sumbang saran demi perbaikan sekolah.

Assesment Sekolah Literasi dari Dompet Dhuafa di SD Muhamamdiyah Bedoyo
Assesment Sekolah Literasi dari Dompet Dhuafa di SD Muhamamdiyah Bedoyo

Sekolah membuat program yang realistis dan mudah diukur keberhasilannya. Diadakan agenda rutin 3 bulanan pengajian wali murid sekaligus disampaikan progres pencapaian kegiatan sekolah.

Sekolah menghadirkan pembicara sekaligus tokoh Muhammadiyah yang semua ikhlas memberikan tausyiah tanpa diberikan transport. Mulai dari H. Faizus Sa’bani, MA, H. Mahmud Ali, MA, H. Rohmat Mulyono, S. Ag, dan H. Aminudin Agung N, S.Ag. Alhamdulillah dukungan wali murid begitu luar biasa. Kehadiran wali murid dari pertemuan ke pertemuan berikutnya meningkat meskipun didominasi ibu-ibu. Latar belakang wali murid mayoritas petani sekaligus buruh pabrik giling batu kapur. Hanya ada 2 orang wali yang menjadi PNS.

Di tahun awal diamanahi ada 69 siswa (siswa paling sedikit mungkin dalam sejarah sekolah yang mulai berdiri 1 Januari 1968- dari Piagam Pendirian PP Muhammadiyah). Dari 69 itu 17 diantaranya adalah siswa inklusif karena SD Muhammadiyah Bedoyo juga sebagai sekolah penyelenggara pendidikan inklusi (SPPI).

Alhamdulillah pada tahun pelajaran berikutnya diawal semester siswa menjadi 74 (diantaranya adalah dampak kegiatan baksos ramadhan dari SD Muh. Al Mujadin di SD Muh. Bedoyo) dan diakhir tahun pelajaran yang lalu menjadi 76 hingga sekarang. Kondisi keluarga siswa cukup memprihatinkan karena 3 siswa yatim/piatu, 2 siswa tidak diketahui ayahnya, 12 siswa orang tuanya cerai hidup.

Ada 22 siswa yang tidak disanding kedua orang tuanya. Bahkan beberapa dititipkan simbah atau pakde/pakliknya. Data kependudukan orang tua/wali murid banyak yang bermasalah mulai dari siswa belum punya akte kelahiran, orang tua tidak punya KK, sampai ada akte kelahiran siswa digadaikan. Itulah potret yang bisa menggambarkan kondisi keluarga asal siswa.

Kegiatan sekolah dibuat beda dengan yang dulu dan juga beda dengan sekolah lain. Setiap pagi sebelum pelajaran anak-anak diajak mengaji hafalan surat An-Naba. Alhamdulillah, selama dua bulan 76 siswa telah hafal 40 ayat lengkap hal ini menyemangati sekolah menekuni program tahfidz.

Kegiatan pasca pembelajaran diadakan mulai dari les kelas 6 (melanjutkan yg ada), berbagai ekstra mulai HW, TPA, tapak suci/ pencak silat, sepak bola, bola volley hingga drumband dengan modal alat pinjam SD Muh. Al Mujahidin Wonosari. Tenaga pengampu diupayakan dari guru yang ada dengan maksud selain pemberdayaan dan pembinaan juga untuk bisa sedikit menambah tambahan uang transport, karena maisyah perbulan masih jauh di bawah UMK ataupun UMR.
Khusus ekstra drumband kami mohonkan bantuan dari aktivis Muhammadiyah yang dengan suka rela membantu demi jalannya program sekolah membuat beda dari sebelumnya. Semoga jadi amal baik beliau, amien.

Bantuan juga datang dari keluarga yang mencukupkan program mengeraskan halaman utara sekolah menyelesaikan bantuan konblok dari SD Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari dan amanah alumni tahun pelajaran 2015/2016 sejumlah 10 anak. Kemudian disusul bantuan cat 5 galon 25 kg untuk memperbarui cat dinding luar sekolah yang dikerjakan sendiri oleh guru dan karyawan SD Muh. Bedoyo.

Tiap pagi terdengar suara ngaji surat surat di Al Quran pada juz ke-30 lewat wereless sekolah, disusul suara siswa hafalan secara klasikal selama 20 menit mengawali pembelajaran. Sekolah juga memutar film Sang Pencerah pada malam hari di halaman sekolah yang diikuti masyarakat umum. Pengajian umum malam hari juga dihadiri masyarakat melebihi target sekolah.

Wisuda Tahfidz QS An Naba SD Muhamamadiyah Bedoyo
Wisuda Tahfidz QS An Naba SD Muhamamadiyah Bedoyo

Namun bukan berarti tantangan tidak ada. Pada tahun pertama penerimaan peserta didik baru dihadapkan adanya iming-iming yang lebih dari sekolah lain dari masyarakat yang terlanjur menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri yang lebih jauh. Tahun ke dua berjalan lulusan TK terdekat hanya 8 siswa dan tahun depan berkurang lagi hanya 5. Di masyarakat juga mulai muncul isu desas desus kalau kepala sekolah sudah mau dipindah.

“Orasah nyekolahke mrono hla wong kepalane wae arep pindah”.

Komite, Guru dan Kepala Sekolah tak henti-hentinya menepis isu tak jelas tersebut. Siswa kita tempatkan diposisi terdepan dalam kampanye adanya perubahan di sekolah. Mereka tampil diacara masyarakat, dalam bentuk unjuk kebolehan hafalan surat An Naba dan surat lain yang dikuasai.

Foto-foto Kegiatan di SD Muhamamdiyah Bedoyo

Guru (Staff Pendidik) dan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Bedoyo Pertemuan dengan Komite SD Muhammadiyah Bedoyo Kerja Bakti Siswa SD Muhammadiyah Bedoyo Kegiatan Belajar Mengajar Foto foto Kegiatan di SD Muhamamdiyah Bedoyo Perpustakaan SD Muhammadiyah Bedoyo Olah Raga Senam SD Muhammadiyah Bedoyo Bermain dan Belajar Membaca dan Membaca Upacara Rutin SD Muhammadiyah Bedoyo Belajar di Ruangan Extra Drum Band SD Muhammadiyah Bedoyo Menerima Bantuan SD Muhammadiyah Bedoyo Gobak Sodor SD Muhammadiyah Bedoyo Membaca Membuka Jendela Dunia Bermain dan Belajar Olah Raga Volly Prestasi SD Muhammadiyah Bedoyo Foto foto Kegiatan di SD Muhamamdiyah Bedoyo

Mulai dari perpisahan KKN, peresmian masjid, ngaji bakda magrib via pengeras masjid dan kegiatan lainnya.

Prestasi sekolah mulai diraih meskipun baru tingkat lokal. Mulai dari juara volley kab 2017 putra no 4, putri 8 besar. MTQ Juara 2 Cabang Adzan Kecamatan (Juara 1 akhirnya menjadi Juara 1 Provinsi), Hafalan PA Juara 1 Gugus, Kriya Anyam Juara 3 Kecamatan, Lukis Juara 3 Kecamatan dan Tembang Dolanan juga Juara 3 Kecamatan.

Dikdasmen PCM Ponjong dan Siswa Penerima Beasiswa
Dikdasmen PCM Ponjong dan Siswa Penerima Beasiswa

Selain itu juga Juara 4 Kabupaten. Lomba Gobak Sodor Putra dan Putri juga 4 Besar Kabupaten.

Memanfaatkan momen 50 tahun Milad SD Muh. Bedoyo guru, kepala sekolah bersama komite dan paguyupan wali murid melaksanakan wisuda tahfidz angkatan I, dengan peserta anak-anak yang telah lulus ujian surat An Naba dan 20 surat lainnya di Al Quran. Kegiatan ini terlaksana pada Sabtu, 16 Desember 2017 bersamaan dengan penerimaan raport semester ganjil. Alhamdulillah ada 22 anak dari 28 anak yang mengikuti ujian/munaqasah. Dukungan berbagai instansi, perusahaan kapur sekitar dan hampir semua lapisan masyarakat berdatangan. Acara yang sedianya dilaksanakan sederhana cukup di dalam 3 ruang kelas yang di buka menjadi acara yang luar biasa bagi masyarakat sana. Pasang tenda, panggung, sewa kursi seperti orang punya hajat. Orang pertama di kecamatan berkenan hadir memberikan dukungan penuh untuk menyekolahkan di sekolah yang pendidikan agamanya lebih banyak jamnya. Tak cuma itu beliau juga memberikan bantuan al quran besar yang cocok untuk lansia tanpa perlu kaca mata untuk membacanya.

Foto-Foto Semarak Milad 50 Tahun SD Muhammadiyah Bedoyo

Senam Masal Semarak 50 Tahun SD Muhammadiyah Bedoyo Semarak 50 Tahun SD Muhammadiyah Bedoyo Jalan Sehat Semarak 50 Tahun SD Muhammadiyah Bedoyo

Ketua Dikdasmen PDM Gunungkidul juga menyempatkan diri hadir untuk memberikan motivasi kepada masyarakat kalau menyekolahkan di Muhammadiyah pasti lebih baik dibanding negeri. Dengan menyekolahkan di sekolah berbasis agama merupakan investasi jangka panjang untuk kedua orang tuanya. Hadir pula dari UPT PAUD & SD Kecamatan Ponjong, Pengawas, Kades Bedoyo, Sekdes Pucanganom, guru TK yang ada di Bedoyo.

Kegiatan terakhir adalah senam masal dan jalan sehat pada tgl 31 Desember 2017 yang diikuti sekitar 650 peserta terdiri dari siswa, guru, komite, wali murid dan warga masyarakat dari desa Bedoyo dan Desa Pucanganom. Bantuan warga begitu luar biasa mulai dari tenaga, pikiran, dana hingga ratusan doorprize. Latihan koor 30-an ibu ibu Ngalasombo hampir 5 malam begitu bersemangat. Kekompakan warga pesan kaos baru hingga 117 untuk ikut memeriahkan acara juga sebagai bukti antusias warga.

Selain itu warga ikut ketja bskti bersih lingkungan dan memasang umbul umbul meskipun pinjam ke desa atau pihak lain. Kegiatan ini gratis terbuka untuk umum dengan doorprize mulai kambing ada 3 ekor, ayam 2 ekor, ikan patin 2 ekor dan lebih seratus doorprize yang lain. Kebersamaan sekolah dengan warga masyarakat begitu erat. Semoga menjadi pertanda kehadiran SD Muhammadiyah Bedoyo di masyarakat kembali dibutuhkan dan dirindukan.

 

]]>
https://pcmponjong.org/124/sd-muhammadiyah-bedoyo-ponjong-merajut-asa-dari-sekolah-ndeso/feed 3 124