Kajian Tafsir Quran Ali Imron Ayat 28-29

Dalam Rangka Milad Muhammadiyah 1438H/2016 ini Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ponjong mengadakan berbagai agenda kegiatan. 

Diantaranya Kajian Tafsir Ahad Pagi bersama Ustadz Aminuddin Agung di Pondok Pesantren Al Murtadlo yang berlokasi di Dusun Susukan, Genjahan.

Ustadz Aminuddin Agung ini akan mengisi Kajian Ahad Pahing Pagi secara rutin dengan lebih fokus ke Kajian Tafsir

Quran Ali Imron Ayat 28

Quran Ali Imron 28 dan Arti

dan berikut  Quran Ali Imron Ayat 29

Quran Ali Imron 29 dan Arti

Dalam kajian tafsir ini Ustadz Aminuddin Agung menekankan pentingnya tentang menghindari Non Muslim sebagai Teman Dekat, dan bahkan meminta tolong kepada mereka dengan meninggalkan Orang-orang Beriman kecuali dalam keadaan Darurat. 

Keadaan Darurat ini misalnya karena takut dari keburukan mereka dan juga menjauhi mudarat dari mereka atau bahkan karena takut kepada mereka. 

Dengan berbagai syarat, masih tetap boleh menjadikan “mereka” sebagai teman dekat dengan sangat hati-hati. 

Ayat di Ali Imron 28-29 juga di tutup dengan peringatan yang sangat keras, dengan menekankan besarnya Dosa akibat melanggarnya. 

Hukum-hukum yang bisa diambil

  1. Hukum meminta pertolongan kepada Non Muslim dalam peperangan. Beberapa Ahli Fiqih berbeda pendapat dalam hal ini, ada dua pendapat utama, Pendapat Ulama2 Malikiyah bahwa berpendapat tidak boleh meminta bantuan orang Kafir dalam peperangan dengan mengambil pendapat dari Dhohir ayat tersebut dan juga dari Kisah Ubadah Bin Asomih dan juga Kisah dari Istri Rosulullah Asyiyah tentang Kisah di Perang Badar. Dimana saat itu Rosulullah berdoa semalam suntuk yang salah satu inti doanya “Ya Allah jika di peperangan ini sampai Kalah, Engkau tidak akan pernah lagi di Sembah di Dunia ini”. Pendapat kedua ini memperbolehkan Umat Muslim meminta bantuan Non Muslim dari Ulama2 Syafiiyah, Ahmad dan Hambali, diceritakan bahwa Perang Akhir Jaman nanti Umat Muslim akan beraliansi dengan Umat Kristen melawan Umat Yahudi yang beraliansi dengan Para Atheis, selain itu dibolehkan meminta bantuan untuk menghindari hal yang lebih buruk. 
  2. Tentang ber Taqiyah; dalam hal ini Islam memperbolehkan bertaqiyah tapi dengan batasan-batasan. Tapi Allah lebih menyukai Umat Muslim yang menjauhi sikap Taqiyah tersebut
  3. Bolehkah bermuamalah dengan Non Muslim; dalam hal ini Ulama berpendapat bahwa bermuamalah dengan Non Muslim tidak ada larangan dan di perbolehkan

Kajian Tafsir ini dihadiri oleh hampir 100an Warga Muhammadiyah Ponjong dan Sekitarnya 

Jamaah Warga Muhammadiyah Ponjong
Jamaah Warga Muhammadiyah Ponjong

Jauhari

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.